Sehingga, ketidakpastiannya = 1/2 nst
= 1/2 . 1 mm
= 0,5 mm
Maka dalam penulisan notasi ilmiah dituliskan:
(hasil ukur ± ketidakpastian) satuan
Contoh penulisan: (1,5 ± 0,5) mm atau (0,015 ± 0,005) m
(2,5 ± 0,5) mm atau (0,025 ± 0,005) m
Jangka sorong memiliki 2 skala, yaitu skala utama dan skala nonius.
Sehingga, nilai skala terkecilnya (nst) = skala terkecil utama / jumlah skala pada skala nonius
= 1 mm / 10
= 0,1 mm
= 0,0001 m (nilai ketelitian)
Nilai ketidakpastian untuk jangka sorong yaitu = 1/2 . nst
= 1/2 . 0,1 mm
= 0,05 mm
= 0,0005 m
Maka dalam penulisan notasi ilmiah dituliskan:
(hasil ukur ± ketidakpastian) satuan
Contoh penulisan: (1,52 ± 0,05) mm atau (0,0152 ± 0,0005) m
(2,43 ± 0,05) mm atau (0,0243 ± 0,0005) m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar